Langsung ke konten utama

Tujuan E-Marketing

Chafey (2007) menyatakan e-marketing adalah proses untuk mencapai tujuan pemasaran melalui pengunaaan teknologi komunikasi elektronik. Mengacu pada pendapat Harijanto (2010), aplikasi e-marketing cocok digunakan pada perusahaan yang ingin memperluas pasarnya, karena dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak lagi konsumen. Oleh karena itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile untuk membantu mempromosikan perusahaan secara digital.

Dengan menerapkan e-marketing maka akan memperluas penyebaran informasi mengenai jasa yang ditawarkan, kemudahan informasi, dan kemampuan menangkap pengalaman pelanggan. Selain itu, dengan e-marketing ini diharapkan akan menambah jangkauan/market size pada segmentasi yang sudah ada (Rudy, 2008).

Jadi dapat disimpulkan bahwa e-marketing adalah proses pemasaran secara online melalui teknologi elektronik dalam memasarkan dan mempromosikan produk dan jasa yang bertujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

Schneider (2011) menyatakan bahwa banyak perusahaan menggunakan istilah marketing mix untuk mengambarkan kombinasi dari elemen-elemen yang mereka gunakan untuk mencapai tujuan mereka dalam melakukan penjualan, promosi produk dan jasa mereka. Ketika perusahaan memutuskan elemen mana yang akan digunakan maka itulah yang disebut bagian dari strategi marketing. Strategi marketing suatu perusahaan adalah alat yang sangat penting apalagi dengan kehadiran web sehingga perusahaan dapat mengirimkan pesan nya kepada calon customer yang akan membeli. Marketing Mix dalam E-Marketing terdiri dari: promosi, harga, produk, proses, bukti fisik, orang, dan tempat.

Dalam Mohammed, Fisher, Jaworski dan Paddison (2003), seven stages of internet marketing adalah: (1) stage 1: framing the market opportunity, langkah pertama mencakup analisa peluang pasar dan menginisialisasi langkah awal dari konsep bisnis; (2) stage 2: formulating the marketing strategy, strategi e-marketing didasari oleh visi dan misi perusahaan, tujuan strategis perusahaan dan strategi pemasaran dari perusahaan yang mencakup segmentation, targeting dan positioning; (3) stage 3: designing the customer experience, perusahaan harus mengerti tipe dari pengalaman konsumen yang perlu disesuaikan dengan peluang pasar; (4) stage 4: crafting the customer interface, terdapat 7 framework untuk membuat sebuah customer interface; (5) stage 5: designing the marketing program, mendesain program pemasaran; (6) stage 6: leveraging customer information through technology, gambaran dari proses untuk memperoleh, mengorganisasikan, menganalisis, dan memberdayakan informasi yang berhubungan dengan konsumen yang dapat mengurangi ketidakpastian; (7) stage 7: evaluating the marketing program, langkah ini mencakup evaluasi dari semua program pemasaran internet. Evaluasi dilakukan berdasarkan tiga kriteria yaitu teknologi, bisnis dan industri. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile untuk membuatkan websitenya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Panduan Pilih Sepatu Aman dan Nyaman

Salah satunya sisi dari mode yang perlu ialah sepatu. Walau dipakai di kaki, sepatu memiliki peranan besar dalam mendukung performa. Peribahasa menjelaskan, sepatu yang baik akan bawa kamu ke lokasi yang bagus juga. Bagus dalam makna tidak cuma mode saja, tetapi kenyamanan harus tetap kamu lihat.  jual sepatu safety  bisa menjadi solusi untuk kamu. 1. Mengenali Ukuran Kaki Mengenali ukuran kaki kamu sendiri saat beli sepatu ialah persyaratan khusus dan pertama yang perlu kamu kerjakan. Seharusnya kamu teratur memerhatikan ukuran kaki kamu, sebab seiring waktu berjalan juga bisa ada perombakan pada ukuran kaki kamu. 2. Mengenali Wujud Kaki Mengenali wujud kaki penting. Ini nanti terkait dengan mode sepatu yang akan kamu tentukan. Buat kamu yang mempunyai betis besar tentu saja tidak dianjurkan menggunakan sepatu mode boots yang pas dipakai untuk yang mempunyai betis kecil. 3. Lihat Mode/Wujud Sepatu Jika kamu memutus memakai atau beli sepatu hak tinggi, seharusnya tentukan yang nyaman.

Memperkuat Value Perusahaan dengan Company Profile

Brand, positioning, serta differentiation ialah dasar dini dalam perancangan company profile. Sebab ketiga perihal tersebut yang berfungsi selaku nilai jual dalam industri. Bagi Kartajaya( 2005), core strategy suatu industri mencakup 3 elemen dasar ini. Awal, merupakan gimana industri sanggup secara pas memposisikan produk, merk, serta industri kita di benak pelanggan. Kedua, gimana metode menopang positioning yang pas ini dengan diferensiasi yang kuat. Serta ketiga, apabila industri telah sanggup memposisikan diri secara pas serta mem- back upnya dengan diferensiasi yang kuat, hingga langkah berikutnya merupakan membangun ekuitas merk secara berkepanjangan( p. 5). Awal± tama produk, merk, serta industri wajib diposisikan dengan jelas di benak pelanggan. Tujuannya merupakan supaya produk, merk, serta industri mempunyai bukti diri yang jelas dibenak pelanggan. Positioning yang didukung oleh diferensiasi yang kuat menciptakan brand integrity yang kokoh. Brand integritiy yang kokoh bisa m

4 Bukti Penting Mengenai Safety Shoes Yang Harus Anda Kenali!

Safety shoes salah satu komponen penting dari perlindungan diri dalam tempat kerja. Pemakaian safety shoes yang pas bisa kurangi frekwensi serta tingkat keparahan luka kaki dengan cara relevan. Buat pekerja industri manufaktur, konstruksi, pertanian, serta kehutanan, luka kaki adalah efek yang seringkali mereka temui setiap hari. Cairan panas, bahan kimia, benda tajam, benda berat, tempat kerja yang basah atau licin, serta bahaya listrik, semua dapat menyebabkan luka serius bila pekerja tidak terproteksi secara baik. jual sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu. Beberapa ribu pekerja alami luka kaki dalam tempat kerja tiap tahunnya serta beberapa salah satunya alami luka serius yang memberikan ancaman nyawa. Dari 12 juta luka berkaitan pekerjaan yang berlangsung tiap tahun, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat memberikan laporan jika 10 % dari keseluruhan luka ialah luka kaki serta pergelangan kaki. Luka ini menyebabkan kerugian buat usaha rerata kehilangan lima hari kerja ser