
jasa pembuatan website jakarta pusat - Menciptakan brand atau merk tidaklah pekerjaan yang mudah. Kamu harus mengerjakannya dengan perlahan dan terstruktur. Tanpa ada pertimbangan yang masak pada semua segi yang ada, brand hanya juga akan jadi nama atau logo saja, tidak lebih.
Focus on building the best possible business. If you are great, people will notice and opportunities will appears. – Mark Cuban
Dari cuplikan diatas terlihat terang kalau untuk membuat sebuah bisnis, terutama brand, Kamu tidak dapat grusa-grusu. Semuanya harus disediakan dengan masak hingga orang yang lain dapat ketahui kehadiran bisnis Kamu. Bila orang yang lain sudah mengetahui dan berasumsi brand yang Kamu bangun, beberapa peluang yang baik juga akan keluar dengan sendirinya. Brand juga adalah kekayaan intelektual sebagai aset besar di masa datang.
Nah, menyambung keterangan diatas, pada artikel ini kita juga akan mengulas bagaimana langkahnya buat brand sendiri agar lebih di kenal orang-orang.
Apa Itu Brand?
Singkatnya kita dapat mengartikan brand jadi deskripsi besar perusahaan dan diri Kamu sendiri. Orang akan tidak lihat brand jadi logo, gambar, tulisan, font, dan warna. Yang mereka saksikan yaitu orang di balik brand itu, style mereka melakukan bisnis, dan apa yang buat mereka berlainan. Kamu dapat membuat brand di market jadi baik atau makin di kenal beberapa orang. Tetapi, Kamu tidak dapat mengatur impresi orang yang lain. Jadi, buat brand harus di dukung dengan ketekunan didalam perusahaan atau diluar perusahaan.
Untuk membuat brand sendiri dari 0, simak cara lengkapnya berikut ini dengan saksama :
1. Ketahui Tujuan Pasar
Sebelumnya mengambil keputusan untuk buat product dan membuat brand sendiri, kenali dulu tujuan pasar. Bila Kamu tidak ketahui tujuan pasar yang cocok dan asal buat brand saja, product yang di jual akan tidak laris. Bahkan juga apa yang Kamu kerjakan juga akan percuma.
Jadi, sebelumnya buat brand pastikan dulu tujuan pasarnya. Kemudian analisa apakah tujuan pasarnya banyak dan peluang untungnya tinggi. Bila ya, cari info pesaing yang telah ada. Dari sana Kamu dapat melakukan branstorming untuk buat brand yang unik dan dapat berkompetisi dengan kompetitor.
2. Mencari Nama yang Pas
Nama yang cocok juga akan menyaratkan perusahaan dan product secara detail. Bila Kamu asal buat nama untuk brand, orang yang lain juga akan merasa aneh demikian mendengar atau membaca namanya. Jadi, janganlah asal comot dan upayakan memiliki filosofi yang kental terkait dengan apa yang tengah Kamu bangun.
Nama yang Kamu pilih nanti juga akan dipakai untuk beragam kepentingan. Contoh pembuatan logo untuk brand, alamat situs, situs (blog), atau media publikasi on-line yang lain. Karena banyak bidang juga akan memakai nama ini, pastikan namanya betul-betul cocok untuk Kamu dan orang yang lain. Cobalah kerjakan eksperimen ke orang paling dekat dengan memberitahu nama dan filosofinya. Brand juga akan jadi aset selama-lamanya, bila sampai salah buat nama, Kamu juga akan menyesal.
3. Buat Logo Brand
Setelah memiliki nama yang tepat, Kamu harus buat logo atau ikon untuk brand yang tengah dibuat. Bila Kamu tidak dapat buat desain sendiri, buat rencananya saja. Setelah itu sewa desainer tepercaya untuk membikinkan logo dan ikon yang cocok untuk brand.
Dalam buat logo dan ikon, Kamu harus memerhatikan font dan warna. Font dan warna juga akan berhubungan segera dengan brand atau product yang dibuat. Contoh Kamu tengah buat brand baju distro dengan tujuan anak muda, lelaki, dan berumur 18-29 th.. Bila logonya pink atau warna feminin beda pasti akan tidak nyambung.
4. Buat Slogan
Slogan juga akan mempermudah seorang mengingat brand atau product yang tengah Kamu bangun. Kita ambillah contoh slogan dari beberapa brand terkenal seperti punyai e-commerce JD. ID. Mereka memakai slogan : “JD. ID Dijamin Ori”.
Dengan hanya mendengar slogan ini saja orang-orang juga akan segera memahami dan ingat dengan brand e-commerce ini. Kamu harus dapat buat slogan yang mudah diingat oleh orang yang lain. Slogan akan jadi kekayaan intelektual hingga orang yang lain akan tidak dapat menirunya.
5. Selalu Kerjakan Evolusi
Pekerjaan Kamu saat buat brand yaitu menjaga konsistensinya. Tetapi, bersamaan dengan berjalannya waktu, Kamu harus melakukan evolusi baik dari bagian desain logo atau font dan tagline. Kerjakan perubahan pada periode tertentu brand dapat searah dengan jaman.
Tersebut cara-cara buat brand sendiri. Perlu diingat, setelah brand itu jadi bukanlah bermakna pekerjaan Kamu telah usai. Ada bagian setelah itu yang perlu untuk diingat, yakni mendaftarkan brand itu ke Dirjen Kekayaan Intelektual agar sah di mata hukum. Mudah-mudahan cara diatas dapat menolong Kamu dalam membuat brand paling baik. Mudah-mudahan berguna!
Komentar
Posting Komentar